|
Thorsten Heins |
Dari Kanada kembali beredar kabar tentang kemungkinan bahwa Blackberry akan beralih kepemilikan. Bahkan sejak bulan Mei kemarin sudah dibicarakan serius antara Blackberry dengan beberapa Index of Technology Companies, termasuk Amazon.com Inc.,
Nokia Oyj dan Yahoo! Inc. untuk menyodori CEO Thorsten Heins nilai kompensasinya, "Penentuan sementara total kompensasi langsung Mr Heins diperoleh perbandingan dengan rata-rata kelompok pembanding, itu memberikan orientasi bayar untuk kinerja yang kuat," menurut juru bicara Blackberry.
Nah, Chief Executive Officer Thorsten Heins disebut-sebut akan dijanjikan menerima 55.6 Juta USD oleh Blackberry Ltd (BB) jika ia mengeluarkan keputusan menjual perusahaan. Nilai tersebut merupakan gabungan yang meliputi gaji, pembayaran insentif dan penghargaan ekuitas, didasarkan pada harga saham Blacberry pada akhir kuartal keempat fiskal.
Rencana tersebut telah disetujui oleh pemegang saham di pertemuan tahunan 9 Juli tahun ini, seperti diberitakan Bloomberg.
Sejak menjabat sebagai pimpinan puncak di Blackberry Januari tahun lalu melalui usulan JPMorgan dan RBC, Heins menggantikan pendiri dan co-CEO Mike Lazaridis dan Jim Balsillie , yang mundur setelah pemegang saham menuntut perombakan manajemen. Sebelumnya Heins termasuk salah satu CEO perusahaan Blackberry pada tahun 2007 setelah berkiprah lebih dari dua dekade di Siemens AG.
Kepemimpinan awalnya banyak menuai kecaman karena prinsipnya bahwa Blackberry tak perlu merombak pertumbuhannya terlalu cepat, yang terbukti hal itu salah dan Blackberry cukup jauh tertinggal dari kancah persaingan smartphone. Akhirnya ia sadar dan berjuang keras meningkatkan penjualan baru, efisiensi pemasaran, kendala terkait hukum dan menghilangkan 5.000 pekerjaan sebagai bagian dari upaya untuk memotong 1 miliar USD biaya operasi serta menutup 6 dari 10 pabrik di dunia.
Saat merilis platform BlackBerry 10 juga tak seperti yang diharapkan, misalnya lewat perangkat terbaru Blakcberry Z10, yang digulirkan di awal tahun ini terjual hanya sekitar 1 juta unit lebih sedikit dari yang diperkirakan pada kuartal terakhir.
Saham BlackBerry sendiri melonjak lebih dari 10 persen pada 12 Agustus kemarin, di tengah spekulasi bahwa pembuat smartphone Kanada tersebut digosipkan akan dijual kepada investor baru dengan membentuk komite dewan untuk mempertimbangkan potensi penjualan, serta joint venture dan kemitraan.
Komite dewan mungkin tidak seharusnya menciptakan paket keluar yang menawarkan begitu banyak uang untuk menjual perusahaan, “Tanggung jawab penataan kontrak fokus penting, banyak pihak dan uang akan terlibat, alternatif peralihan pemegang saham dipertimbangkan,” kata Sameet Kanade, seorang analis di Jacob Securities Inc di Toronto.